KESAKSIAN PENGGUNA JHP
(Untuk kenyamanan pasien, maka foto diblur dan hanya nama depan saja yang dituliskan).
1).
Nama . . . . . . . . . : Ade
Jenis Kelamin . : Pria
Umur . . . . . . . . . :
24 Tahun
Terinfeksi dari .: Pengguna Narkotika Suntik (Penasun/IDU).
Pekerjaan . . . . .: Karyawan swasta & Konselor HIV sebuah LSM HIV/AIDS
 |
Terkena HIV pada awal tahun 2004, Ia juga seorang konselor HIV/AIDS yang telah mengikuti pelatihan VCT (Volunteer and Counseling Training). Ade belum pernah menggunakan ARV sebelumnya, dan atas pilihan sendiri tidak ingin menggunakan obat antiretroviral (ARV). Seperti disebut diatas, ia terinfeksi HIV pada tahun 2004 sebagai pengguna jarum suntik. (IDU : Injection Drugs User's). Sebelum menggunakan Java Herbal Pill , Ade memilii kesulitan untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari sebagai konselor HIV, karena ia sering sekali terkena demam dan kelelahan. Hanya dalam 2 minggu setelah mengkonsumsi Java Herbal Pill Ia tidak pernah terkena demam sesering sebelumnya, dan ade memiliki lebih banyak energi untuk beraktivitas, sehingga ia dapat melakukan perjalanan luar kota sehubungan dengan pekerjaannya sebagai konselor HIV hingga sekarang (2013). Hanya dalam 1 bulan setelah mengkonsumsi Java Herbal Pill , CD4 Ade meningkat hingga 5000%. Dan ramuan Java Herbal Pill tidak memberikan efek samping negatif pada kesehatannya.
Bukti lab peningkatan CD4 pada Ade Jaelani - terlampir :
-
CD4 Awal sebelum mulai mengkonsumsi JHP : 5ml/ul
- CD4 setelah 1 bulan mengkonsumsi JHP : 239 ml/ ul
|
|
Ade
Test dilakukan bulan Agustus,
30 menit sebelum memulai konsumsi JHP untuk pertama kalinya:
T Helper Lymphs (CD3+CD4+)Abs Cnt atau CD4 tertera : 5 cells/ul |
Ade
Test kedua dibulan September,
Test berikutnya setelah 30 hari mengkonsumsi JHP teratur :
T Helper Lymphs (CD3+CD4+)Abs Cnt atau CD4 tertera: 239 cells/ul |
Hasil test HIV untuk kekebalan tubuh (CD4) diatas terbukti bahwa Obat Herbal HIV / Jamu HIV Java Herbal Pill dapat digunakan sebagai Obat Herbal / Supplemen untuk meningkatkan CD4.
Javanessia masih terus melakukan pengujian dan penelitian, dan pasien Ade juga mengikuti penelitian lanjutan tahun 2010-2011 sebagai responden Pasien HIV pada uji klinis JHP terhadap pengidap HIV/AIDS, yang bekerjasama dengan Ilonthera Foundation.
2).
Nama . . . . . . . . . : Luvi
Jenis Kelamin . : Pria
Umur . . . . . . . . . : 29 Years Old,
Terinfeksi dari .: Pengguna Narkotika Suntik (Penasun/IDU).
Pekerjaan . . . . .: Wiraswasta & Konselor HIV sebuah LSM HIV/AIDS
Luvi adalah pengguna obat HIV kimia antiretroviral. Atas keputusannya sendiri ia memilih untuk tidak lagi menggunakan ARV ketika ia menggunakan Java Herbal Pill (JHP). Luvi sebagai wiraswasta. Terinfeksi HIV pada tahun 1996 sebagai Penasun (Pengguna Narkotika Suntik). Sebelum menggunakan Java Herbal Pill ia sering terkena demam, kemudian sembuh dan demam lagi, ia juga cepat lelah dan kehilangan nafsu makan (yang biasanya juga menjadi efek samping dari ARV: kehilangan nafsu makan, dan rasa mual). Setelah 2 minggu menggunakan Java Herbal Pill ia tidak lagi sering terkena demam, dan memiliki energi lebih baik untuk melakukan aktivitasnya sebagai pebisnis. Nafsu makan Luvi juga meningkat, dan hal itu menyebabkan naiknya berat badan Luvi hanya dalam 1 bulan. Setelah 1 bulan mengkonsumsi Java Herbal Pill (JHP), daya tahan tubuh (sel imun) Luvi mengalami peningkatan hingga ke angka normal seperti orang sehat pada umumnya.
|
|
Luvi
Test pertama dilakukan bulan Agustus,
30 menit sebelum mulai mengkonsumsi JHP untuk pertama kalinya :
T Helper Lymphs (CD3+CD4+)Abs Cnt or CD4 is stated : 390 cells/ul |
Luvi
Test berikutnya di bulan October,
Setelah mengkonsumi JHP selama 60 hari, hasilnya adalah, sbb:
T Helper Lymphs (CD3+CD4+)Abs Cnt or CD4 is stated : 623 cells/ul |
3).
Nama . . . . . . . . . : Yogi
Jenis Kelamin . : Pria
Umur . . . . . . . . . : 21 Tahun
Terinfeksi dari .: Pengguna Narkotika Suntik (Penasun/IDU).
Pekerjaan . . . . .: Mahasiswa sebuah Universitas di Bandung.
Yogi adalah pengguna Antiretroviral, namun Yogi tetap menggunakan ARV pada saat ia menggunakan Java Herbal Pill. Yogi adalah seorang mahasiswa sebuah Universitas di Bandung. Ketika ia mulai mengkonsumsi Java Herbal Pill (JHP) di bulan Agustus, orang tuanya tidak mengijinkan Yogi mengikuti perkuliahan, akibat HIV dan ditemukannya TBC positif pada hasil pemeriksaan lab Yogi. Yogi terinfeksi HIV pada tahun 2004 akibat penggunaan narkotika suntik. Ia juga menderita positif hepatitis C. Infeksi TBC nya terdeteksi ketika Yogi melakukan pemeriksaan darah pada bulan Februari 2004. Sebelum mulai Pengobatan HIV/AIDS dengan Java Herbal Pill (JHP) ia lebih cepat merasa lemas, kehilangan nafsu makan, dan sangat sering demam. Yogi memperolek terapi specific untuk Tuberculosis Pneumonia dari RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung ). Hanya dalam 2 minggu menggunakan Java Herbal Pill (JHP), nafsu makannya telah kembali membaik, dan berat tubuhnya naik dari 49kg ke 65kg, sehingga dalam 1 bulan berat badan Yogi meningkat dari 49kg menjadi 67 kg. Selain itu, menurut catatan medis, selama menggunakan Java Herbal Pill secara teratur, Yogi tidak pernah merasa lelah dan tidak pernah demam lagi, demikian pula spesifik terapi untuk TBC yang diberikan dari RSHS di hentikan oleh dokter karena sudah membaik, dimana hasil laboratorium menyatakan negatif. Antiretroviral yang digunakan oleh Yogi juga dibolehkan untuk dihentikan (dengan catatan dokter : hanya boleh menghentikan ARV, jika dalam 3 hari percobaan menghentikan ARV dan hanya mengkonsumsi JHP, tidak muncul efek negatif apapun). Berita terakhir : mulai Januari 2005, Yogi telah kembali ke perkuliahannya di UNPAD, yang telah tertunda hampir sepanjang tahun 2004.
4).
Nama . . . . . . . . . : Yosef
Jenis Kelamin . : Pria
Umur . . . . . . . . . : 25 Tahun
Terinfeksi dari .: Pengguna Narkotika Suntik (Penasun/IDU).
Pekerjaan . . . . .: Karyawan perusahaan swasta
Yosef terinfeksi HIV pada tahun 2004, sebagai Pengguna Narkotika Suntik (Penasun). Ia seorang pekerja dan pasien dari Rumah Sakit Bungsu di Bandung. Ketika menggunakan ARV ia telah memiliki banyak bintik merah diseluruh tubuhnya akibat efek samping dari ARV (ruam dikulit sebagai gejala keracunan obat). Dengan masukan dari dokter, Yosef meninggalkan tipe ARV yang telah membuat efek ruam merah pada kulit disekujur tubuhnya, dan memperoleh tipe ARV lainnya. Ketika Yosef memulai konsumsi Jenis ARV baru dan juga mengkonsumsi Java Herbal Pill secara teratur, bintik-bintik merah yang muncul disekujur tubuhnya menghilang. Ia mulai mendapatkan kembali berat badannya dalam 1 bulan penggunaan Java Herbal Pill. CD4 Yosef sebelum mengkonsumsi Java Herbal Pill adalah 64, dan setelah mengikuti Pengobatan HIV/AIDS dengan Java Herbal Pill CD4 (imun sistem) Yosep, meningkat hingga 251 dalam 1 bulan. Ia sekarang dapat bekerja dengan baik layaknya orang normal lainnya. Berkat sugesti dokter untuk mengganti jenis ARV yang terlalu keras sebelumnya dan karena ia merasa memiliki lebih banyak energi lebih banyak dari sebelumnya. Ia merasa jauh lebih baik dalam bekerja, dan tidak mudah jatuh sakit karena demam seperti sebelum mengkonsumsi JHP.
PEMBUKTIAN DATA KEJADIAN ADANYA PENURUNAN VIRAL LOAD
DALAM PENGGUNAAN JHP :
BUKTI DARI TEST LABORATORIUM TERHADAP
PENURUNAN KADAR VIRUS DALAM 1 BULAN
|
 |
1 Tahun sebelum mulai JHP
Test dibulan November 2005
Viral Load : 3941 copies/ml |
1 Bulan setelah pengobatan JHP
Test di bulan October 2006,
Viral Load : 1530 copies/ml |
|
|
2 Bulan setelah Pengobatan JHP
Test di bulan November 2006
Viral Load : 713 copies/ml
CD4 : 509 cells/ul |
3 Bulan setelah Pengobatan JHP
Test di bulan January 2007
Viral Load : - (pending)
CD4 : 675 cells/ul |
Kesimpulan dari hasil lab penurunan jumlah Virus HIV diatas,
menghasilkan grafik seperti dibawah ini :
(terbukti secara klinis : sekitar 60%-30% dari jumlah virus menurun setiap bulan)
(clinicaly proven : about 60%-30% virus copies decreased per month).