Experience of Nucleic Acid Test / Nucleic Acid Amplification Test
in Bandung Blood Transfusion Center (Germany Exhibition 2012)
Anda tentu bertanya-tanya test apa sajakah yang diperlukan dalam hubungan dengan test HIV? terutama bagi yang memiliki gaya hidup beresiko terinfeksi HIV ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengetahui sedini mungkin status Anda.
Saat ini kita telah memiliki test bernama NAT (Nucleic Acid Test atau Nucleic Acid Amplification Test) test ini benar-benar sangat membantu bagi mereka yang pernah atau masih berprilaku berisiko, karena NAT langsung mendeteksi keberadaan DNA virus HIV, dengan kemampuan deteksi keberadaan virus HIV hanya setelah 5 hari sejak seseorang berprilaku beresiko. Dan memperkecil masa jendela (atau masa menunggu hingga berstatus terinfeksi HIV).
Pemeriksaan dengan NAT tentunya dapat membantu seseorang yang berprilaku berisiko terinfeksi HIV dalam mempercepat keputusan pengobatan HIV nya, namun ia belum berstatus positif HIV (Karena pemeriksaan positif/negatif HIV yang ditentukan oleh pemeriksaan Antigen membutuhkan masa inkubasi/masa jendela hingga tubuh membuat Antibody HIV, kurang lebih antara 3 bulan s/d 3 tahun). Sehingga ketika hasil NAT menyatakan keberadaan HIV dalam darah seseorang, ia dapat segera memperoleh pengobatan yang dapat dilakukan bagi seorang terinfeksi (contoh : dengan herbal, jamu atau supplemen lain yang dapat memperkuat imun sistem), sehingga orang tersebut dapat segera mengikuti suatu terapi pengobatan, yang diharapkan dapat membantu sehingga tidak sampai mencapai status Antibody positif HIV (oleh pemeriksaan Antibody dengan menggunakan Antigen). Mengobati seseorang yang belum berstatus positif tentu akan lebih mudah, setidaknya memperpanjang masa seseorang untuk tidak segera menjadi berstatus positif HIV, dan yang akan diuntungkan adalah si pasien itu sendiri. Karena tidak perlu berhadapan dengan kewajiban minum obat HIV dalam jangka panjang.
Ada baiknya kita mengetahui dahulu, arti dari masing-masing jenis test, dan apa bedanya tiap jenis test-test tersebut, sebelum kita membahas tempat/lokasi untuk melakukan pemeriksaan HIV.
NAT
AntiHIV
CD4
Viral Load
Nucleic Acid Test, adalah sebuah test yang memeriksa keberadaan DNA & RNA virus HIV. Hasil pemeriksaannya tidak berupa angka, melainkan suatu pernyataan ditemukan atau tidaknya DNA/RNA virus HIV. Jika hasilnya: Terdeteksi = terinfeksi.
Tidak terdeteksi = belum terinfeksi.
Adalah test menggunakan Antigen untuk memeriksa keberadaan Antibody. Antibody hanya terbentuk jika tubuh telah terinfeksi oleh virus HIV dan tubuh tersebut telah membuat sistem pertahanan tubuh yang disebut Antibody HIV. Hasil pemeriksaanya berupa positif atau negatif terhadap ditemukannya antibody atau tidak.
Adalah test yang mengukur jumlah sel penanda kekebalan tubuh yang disebut CD4, yang berada dalam limfosit darah.
Test CD4 ini tidak khusus untuk penderita HIV/AIDS saja. Test CD4 digunakan untuk mendeteksi daya hidup / ketahanan tubuh seseorang. Biasa juga digunakan untuk memastikan kesehatan pasien, sebelum tindakan operasi apapun.
Adalah test yang mengukur jumlah virus per tetes darah atau per ml darah. Ada macam-maca jenis Viral Load Test. Seperti VL untuk virus hepatitis, dll. Namun dalam kasus HIV, maka yang akan digunakan adalah pemeriksaan Viral Load jenis HIV-1 RNA.
DIMANAKAH KITA DAPAT MELAKUKAN PEMERIKSAAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN HIV?
Nama Laboratorium :
Akses :
Jenis Test :
Laboratorium Pusat Rujukan Nasional Prodia
bisa diakses dari cabang Prodia di kota mana saja
1
Untuk Test Viral Load
HIV-1 RNA Real Time
Generasi II, sensitifitas 20 kopi.
2
Test CD4
3
Anti HIV
Laboratorium Pramita
bisa diakses dari cabang Pramita di kota mana saja
bisa diakses di PMI kota besar seperti PMI Jl. Aceh, Bandung
1
NAT (Nucleic Acid Amplified Test)
Laboratorium RSCM
bisa diakses dari RSCM
1
Test CD4
2
Test AntiHIV
3
Test Viral Load, metode Polymerase Chain Reaction
sensitivitas 34 kopi
Laboratorium Dharmais
bisa diakses dari
RS. Dharmais - Jakarta
1
Test CD4
2
Test AntiHIV
3
Test Viral Load sensitifitas 400 kopi (Reagen Cobas Amplicore)
Selain di laboratorium tersebut diatas, dapat juga melakukan pemeriksaan AntiHIV, CD4 dan Viral Load di Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat yang melayani pengiriman sample darah ke laboratorium yang dapat melaksanakan test tersebut. Jadi jika dilokasi Anda tidak terdapat laboratorium tersebut, silakan hubungi RS terdekat.
APAKAH TUJUAN MASING-MASING TEST TERSEBUT ?
Gambar diatas diambil dari penelitian terhadap 100 orang terinfeksi HIV yang diselenggarakan tahun 2010-2011
A
Test Antibody menggunakan Antigen, atau disebut juga sebagai: Test AntiHIV Hasil pemeriksaan lab (nilai rujukan normal) seharusnya : (negatif)
(Sebelum memulai JHP, pasien tidak diwajibkan untuk melakukan test AntiHIV lagi, jika pasien memang pernah melakukan test AntiHIV sebelumnya dan memiliki hasil labnya mengatakan Positif HIV. Namun melakukan test Viral Load sebelum mulai pengobatan HIV menggunakan JHP sangatlah penting. Tujuannya adalah untuk dapat melakukan perbandingan jumlah virus pada pasien, sebelum memulai konsumsi JHP dengan setelah mengkonsumsi JHP selama periode waktu tertentu.
B
CD4 (Lympocyte T Helper) / Imun Sistem / Kekebalan Tubuh
Nilai rujukan normal CD4 adalah antara 410 - 1590 ml/ul
Umumnya pasien HIV memiliki angka CD4 dibawah 410.
Lembaga kesehatan WHO menyatakan bahwa jika seorang pasien HIV mencapai CD4 berjumlah dibawah 300, maka ia sudah harus menggunakan pengobatan atau terapi khusus untuk HIV.
C
Viral Load (HIV viral rate per ml of blood)
Nilai rujukan untuk hasil pemeriksaan Viral Load adalah : 0
(Di Indonesia, rata-rata untuk pemeriksaan Viral Load sensitifitas reagen hanya mampu membaca jika jumlah Virus mencapai 400 kopi, jika jumlah virus seorang pasien ternyata dibawah angka 400 kopi, maka hasil lab akan menyatakan : Virus Undetected). Namun tahun 2010, Prodia menjadi laboratorium pertama di Indonesia yang memiliki reagen untuk melakukan test Viral Load dengan sensitivitas mendekati 0. Dapat membaca hingga 10 kopi.
Javanessia, kami bekerjasama dengan Laboratorium Prodia-Kurdi, karena laboratorium initelah menggunakan reagen"HIV-1 RNA Realtime Generasi II. Yang mampu mendeteksi virus sampai jumlah 20 copies virus per ml darah.
D
NAT (Nucleic Acid Test)
Adalah sebuah alat test baru, yang memberikan hasil / menunjukan gambaran apakah dalam darah seseorang terdapat DNA Virus HIV atau tidak. Tipe test ini dapat memberikan hasil apakah kita terinfeksi atau tidak hanya dalam 5 hari setelah seseorang melakukan aktifitas yang berisiko terinfeksi HIV. Teknologi baru ini membuat masa jendela infeksi HIV menjadi lebih pendek. Pasien tidak perlu lagi menunggu sampai 3 bulan atau 1 tahun untuk mengetahui ia telah terinfeksi atau tidak akibat menunggu terbentuknya antibody dahulu yang dapat dideteksi oleh test AntiHIV.
E
Anti HCV
Adalah hanya untuk pasien HIV yang juga terinfeksi Hepatitis C.
Nilai rujukan normal dari test Anti HCV adalah : Negatif
(Menjadi penting untuk mengetahui apakah pasien juga mendapat infeksi opportunistik lainnya seperti Hepatitis, TBC, Toksoplasma dll. Walaupun JHP tidak memberikan efek buruk pada hati/liver/hepar namun test Anti HCV biasanya disertai dengan nilai index dari virus Hepatitis, yang dapat terefek juga dalam penggunaan dengan JHP, berupa : Penurunan Index HCV).
JENIS-JENIS PEMERIKSAAN HIV DAN
PERBANDINGAN HARGA TERBARU 2018
ANTARA TES HIV DI LABORATORIUM PRODIA DAN PRAMITA
No
Jenis Pemeriksaan
Harga di
Laboratorium Prodia
Harga di
Laboratorium Pramita
1
1. Hematologi - Lengkap
121.000,-
123.000,-
2. Hematologi - Hemoglobin
3. Hematologi - Leukosit
4. Hematologi - Hitung Jenis
5. Hematologi - LED
6. Hematologi - Trombosit
7. Hematologi - Hematokrit
2
CD4 (Kekebalan Tubuh)
126.000,-
297.000,-
3
Anti HIV (Test HIV)
443.000,-
473.000,-
4
Faal Hati - SGOT
61.000,-
62.000,-
5
Faal Hati - SGPT
61.000,-
62.000,-
6
Faal Ginjal - Urea N
61.000,-
62.000,-
7
Faal Ginjal - Creatinin
62.000,-
62.000,-
8
Viral Load (Jumlah Virus)
1.471.000,- (kemampuan baca
virus
hingga 20 kopi)
1.300.000,- (kemampuan baca virus hingga 34 kopi)
Jenis Pemeriksaan HIV yang biasanya dilakukan adalah : CD4, AntiHIV dan Viral Load (cetak merah). Pemeriksaan lain-lain (cetak hitam) diatas biasanya dilakukan selama Terapi Pengobatan HIV untuk mengetahui kondisi Hati dan Ginjal dari seorang pasien selama menggunakan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.
Nah, sekarang Anda dapat menghitung berapa uang yang harus disiapkan sebelum mengunjungi sebuah laboratorium.Tidak kalah penting, sebaiknya Anda membawa surat rujukan dokter / Surat Pengantar dokter untuk melakukan sebuah pemeriksaan, tanpa surat Pengantar biasanya Anda akan diminta oleh Laboratorium untuk melakukan pertemuan dahulu dengan dokter yang berkompeten di bidang penanganan HIV.
MASIH BELUM SIAP / MALU / MALAS MENGUNJUNGI LABORATORIUM TERDEKAT UNTUK PEMERIKSAAN HIV ?
Pilihan 1
Pilihan 2
Java Herbal Pill masuk dalam katagori Jamu/
Herbal, yang aman untuk digunakan sebagai
usaha preventif (pencegahan). Sehingga jika dirasa
telah melakukan tindakan berisiko, Anda
tidak perlu membiarkan status kesehatan berubah menjadi positif HIV dulu untuk mulai minum Herbal HIV / Jamu HIV.
Jangan lupa test HIV dan CD4 saat Anda sudah merasa
lebih sehat dan mental anda dirasa lebih kuat.
Rp. 1.100.000,- per paket isi 4 botol JHP
Lakukan test AntiHIV sendiri di rumah, menggunakan Tes Pack
Anti HIV. 99% Akurat, Aman & Kerahasiaan Terjamin.
Penggunaan mudah, hanya dengan meneteskan darah dari ujung jari ke bagian lubang kemudian
teteskan larutan buffer (anti pengeringan). Alat sudah memiliki nomor BPOM. Cara pemakaian
diterangkan dengan jelas dalam brosur.
SANGAT MUDAH, BEGINILAH CARA
MELAKUKAN TES ANTI HIV SENDIRI DI RUMAH
Gunakan alat untuk test HIV sendiri dirumah jika Anda tidak merasa nyaman melakukan tes HIV di Laboratorium. Akurasi 99%. Bentuk alat test ini adalah cassette (kaset) yang penggunaannya sangat mudah. Anda tinggal meneteskan sample darah Anda ke lubang kaset, lalu teteskan larutan buffer yang sudah tersedia dalam kemasan Alat test HIV. Guna larutan buffer ini adalah untuk menjaga larutan darah agar tidak lekas kering selama masa menunggu hasil. Karena hasil baru dapat dibaca setelah 10 menit.
Untuk memperoleh/mendapat produk ini anda dapat menghubungi WhatsApp: 0812-9100.9909 (Karin / Anisa)
HIV + Hepatitis bagaikan buah simalakama bagi dunia Medis.
Hepatitis adalah kondisi lever/hati yang rusak akibat penumpukan racun dalam hati. Hal ini membuat ahli medis menolak memberikan pengobatan HIV menggunakan obat kimia sekelas antibiotik keras, karena dapat memperparah kondisi hepar / lever.
Herbal HIV
Apakah Herbal dan Jamu itu sama? Bagaimanakah yang disebut sebagai Herbal HIV ?
Jamu HIV
Apakah Jamu berbeda dengan Herbal? Bagaimanakah yang disebut sebagai Jamu HIV ?