Contoh Bentuk Java Herbal Pill Paket
yang terdiri dalam 4 botol, dan masing-
masing botol terdiri dari 315 butir pill.



Contoh Bentuk keringan dari bahan
pembentuk Java Herbal Pill.
Setelah pencampuran bahan-bahan secara merata, bersama dengan Beta Vulgaris Fructus mengikat seluruh komponen herbal
sebelum menjadi bentuk pill.


Bahasa Indonesia | English Language
 

SYMPTOMPS (GEJALA) PADA INFEKSI HIV


GEJALA DAN STADIUM INFEKSI HIV MENURUT WHO

Infeksi HIV menurut WHO ditentukan oleh diagnosis berdasarkan gejala klinis dan jenis tes pemeriksaan. Dan menurut WHO tahap infeksi HIV hingga menjadi AIDS terbagi dalam 4 tahap/ 4 fase, yaitu :

Stadium I atau disebut sebagai Infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS, pada tahap ini pengidap HIV akan nampak normal, seperti orang sehat biasa pada umumnya, sehingga banyak yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi oleh virus HIV (serokonversi).
Stadium II Termasuk manifestasi membran mucocutaneous minor (mukosa kecil) dan infeksi-infeksi disertai radang saluran pernafasan bagian atas yang berulang tak sembuh-sembuh. Pada fase ini belum nampak gejala tetapi virus tetap aktif. Biasanya pada pasien yang gaya hidup tidak beresiko tinggi, masih belum mengetahui bahwa dirinya sudah terinfeksi sehingga mereka tidak melakukan pemeriksaan darah, dan otomatis tidak memperoleh pengobatan dini untuk mencegah percepatan masuk ke stadium infeksi HIV berikutnya.
Stadium III Fase simptomatik, yang sudah ditandai dengan adanya gejala infeksi primer, termasuk diantaranya berdasarkan kekerapan kemunculan yang paling sering adalah demam berulang, nyeri-nyeri di otot, muncul ruam-ruam dikulit, limfadenopati, diare kronik yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya yang berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri parah, jamur dimulut dan TBC atau tuberkulosis paru-paru.
Stadium IV Stadium ini disebut sebagai Stadium AIDS, ditandai secara fisik dengan munculnya pembesaran kelenjar limfe dan selanjutnya muncul beberapa infeksi opportunistik sekaligus yang biasanya meliputi Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan (oesophagus), saluran pernafasan (trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau paru-paru dan Sarkoma Kaposi. Penyakit HIV digunakan sebagai indikator AIDS , yang berarti menurunnya kekebalan tubuh. Berkumpulnya beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus HIV pada seoran pasien HIV, adalah fase akhir dan biasanya bercirikan suatu jumlah CD4 yang kurang dari 200.

GEJALA HIV / GEJALA AIDS

Menurut data diatas, maka yang disebut sebagai gejala AIDS adalah jika seorang terinfeksi telah memiliki tanda-tanda stadium III, dan menunjukan gejala infeksi stadium IV. Lebih dari 50% (separuh) jumlah orang yang terkena HIV akan menunjukkan gejala infeksi primer. Biasanya gejala ini timbul setelah beberapa hari terinfeksi dan berlangsung selama 2-6 minggu setelah terinfeksi. Gejala yang timbul tersebut dapat merupakan gejala ringan sampai gejala berat dan sekitar 42% penderita memerlukan perawatan di rumah sakit. Gejala-gejala infeksi primer ini dapat dibagi menjadi gejala umum berupa demam, nyeri otot, nyeri sendi dan rasa lemah. Disamping itu terdapat gejala akibat kelainan mukokutan seperti ruam kulit, ulkus di mulut serta genital.

Dan sekitar 50% kasus disertai dengan pembengkakan kelenjar limfe. Sedangkan gejala-gejala lain berupa kelainan neurologi (syaraf) berupa nyeri kepala, nyeri di belakang mata, fotofobia dan depresi. Kelainan neurologi yang lain dapat juga berupa meningitis. Dapat pula timbul kelainan saluran cera berupa anoreksi, diare dan jamur di mulut.

Kelompok
Gejala
Kekerapan (%)
Umum Demam
Nyeri Otot
Nyeri Sendi
Rasa Lemah

90%
54 %
-
-

Mukokutan Ruam kulit
Ulkus di mulut
70 %
12 %
Limfadenopati  
74 %
Neurologi Nyeri kepala
Nyeri belakang mata
Fotofobia
Depresi
Meningitis
32 %
-
-
-
12 %
Saluran Cerna Anoreksia
Nausea
Diare
Jamur di mulut
-
-
32 %
12 %

Tabel gejala HIV diatas dapat dijadikan panduan bagi siapapun, untuk melihat pada stadium apa seorang terinfeksi HIV. Jika seseorang berada pada Stadium I, bukan berarti seorang terinfeksi akan segera mati. Cara paling bijaksana dan murah adalah dengan mulai menggunakan supplemen yang tidak sekeras obat kimia, untuk menjaga daya tahan tubuh, sehingga tidak memberikan peluang kepada Virus HIV menginfeksi sel daya tahan sehingga dipergunakan oleh infeksi ooportunistik untuk menjatuhkan kesehatan seseorang.

 

Article writen by : Javanessia
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

 
 

About HIV
HIV Symptomps
What is AIDS
HIV Test
How do you get HIV
Natural Remedies
Founder of JHP
Staying Healthy with HIV
Latest HIV Research
More Result of JHP User
Interview with HIV Founder
HIV/AIDS Herbal Therapy


SMS : 0817-205280
PIN BB : 31701F0E
(jam kerja : 9.00 - 17.00 WIB)
.
   
Copyright © 2013 javanessia.com All Rights Reserved