Java Herbal Pill (JHP) sebagai Obat HIV/AIDS Herbal / Jamu HIV yang terbuat dari 100% bahan herbal alami (Jamu). JHP merupakan sebuah terobosan pengobatan HIV non kimia, yang terbukti dapat membantu memperbaiki sistem tubuh dan kondisi fisik penderita HIV/AIDS hingga secara laboratorium angka kekebalan tubuh kembali normal & viral load tidak terdeteksi, sehingga bisa dikatagorikan sembuh berdasarkan laboratorium.
PERNYATAAN PENEMU VIRUS HIV (LUC MONTAGNIER) MENGENAI PENGOBATAN HIV SECARA ALAMI (TANPA OBAT KIMIA /DRUGS)
Seperti diterangkan dalam halaman interview antara Brent Leung dengan penemu virus HIV, dokter Luc Montagnier (seorang ilmuwan dan ahli virologi prancis yang pertama kali berhasil mengisolasi virus HIVdari darah seorang yang terinfeksi HIV yang menjadi penyebab AIDS).
Dari sinilah dr. Luc Montagnier dan ilmuwan-ilmuwan lain dapat membuat rekaman cara perkembangbiakan virus HIV.
Keberadaan Virus HIV dapat dilihat melalui pemeriksaan NAT (Nucleic Acid Test). Test ini langsung membaca keberadaan DNA atau RNA virus HIV. Jika Virus HIV tidak exist, maka DNA virusnya tidak akan ditemui. Dan Hasil pemeriksaan NAT akan menunjukkan hasil Negatif (tidak ditemukan DNA/RNA Virus). Dalam rentang waktu kemampuan baca adalah : 1 minggu setelah terinfeksi (lebih cepat daripada pemeriksaan Antibody). Sayangnya pemeriksaan jenis NAT saat ini di Indonesia (yang diketahui oleh Javanessia) hanya berada di laboratorium PMI Pusat.
Luc Montagnier, penemu HIV itu sendiri,
pada tanggal 10 Desember 2009, berkata bahwa:
"HIV sebenarnya bisa hilang dengan perbaikan nutrisi (pengobatan alami)"
DEFINISI NUTRISI ALAMI
Lalu, apakah nutrisi itu ? Definisi nutrisi secara umum adalah substansi organik yang dibutuhkan manusia, yang dapat membantu menormalkan fungsi dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan tubuh. Jadi Substansi Organik adalah zat organik yang pada umumnya merupakan zat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (Herbal/Jamu) atau hewan, dengan komponen utamanya adalah karbon, protein dan lemak lipid.
Dalam Substansi Organik ini, ada senyawa yang dihasilkan oleh organisme melalui jalur biosintetik metabolit sekunder yang mempunyai pengaruh terhadap kesehatan manusia, juga disebut sebagai Senyawa Bioaktif. Senyawa Bioaktif adalah bagian dari substansi organik yang memiliki efek fisiologis dalam tubuh yang berpengaruh positif terhadap kesehatan manusia. Peran senyawa bioaktif dalam tubuh diperoleh jika senyawa tersebut mencapai lokasi aksinya (site of action). Zat Bioaktif yang berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan disebut sebagai Fitokimia. Fitokimia ini juga disebut dengan istilah FitoNutrien dan Vitamalin. Banyak sebutan untuk zat alami dan bagian-bagiannya.
MANFAAT JAVA HERBAL PILL
Java Herbal Pill (JHP) adalah OBAT HIV AIDS YANG TERBUAT DARI BAHAN HERBAL (nutrisi alami/ substansi organik yang mengandung senyawa bioaktif) merupakan pengobatan alami berbentuk JAMU siap pakai dalam bentuk pill, yang dibutuhkan oleh tubuh sehari-hari dan sangat aman digunakan, karena terbuat dari 100% herbal yang berasal dari tanaman asli Indonesia. Khasiatnya sebagai JAMU HIV terbukti secara laboratorium untuk menurunkan jumlah virus dan meningkatkan kekebalan tubuh terbukti melalui hasil Uji Praklinik Toksisitas dan Uji Klinik pada 100 orang pasien, yang bekerjasama dengan Departemen Farmasi ITB dan Laboratorium Prodia, yang hasilnya berupa Manfaat Java Herbal Pill :
1.
JHP dapat digunakan sebagai Obat Herbal/Jamu untuk HIV/AIDS, karena JHP yang terdaftar sebagai JAMU di BPOM, terbukti dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh pasien pengidap HIV/AIDS, melalui hasil pemeriksaan CD4
2.
JHP dapat digunakan sebagaiObat Herbal untuk HIV/AIDS, karena efektif untuk menurunkan jumlah virus HIV dalam darah, secara berkala
3.
JHP dapat menyembuhkan gejala HIV/AIDS, sehingga pasien dapat kembali beraktifitas normal
4.
JHP dapat digunakan sebagai nutrisi sehari-hari bagi orang sehat yang tidak positif HIV, untuk meningkatkan imunitas dan mencegah terjadinya AIDS.
5.
JHP dapat digunakan sebagai Obat Herbal untuk pencegahan AIDS, karena dapat mulai digunakan oleh penderita HIV/AIDS lebih awal, dimana nilai CD4-nya masih tinggi, tanpa merusak ginjal atau hati.
Ke lima efektifitas tersebut berdasarkan Hasil penelitian berupa data rekam medis para responden serta hasil laboratorium test darah sebagaiEvidence Prove (bukti penggunaan)bahwa JHP dapat digunakan sebagaiobat HIV/AIDS HERBAL , salah satu contohnya seperti pada tabel dibawah ini :
Evidence Proof of JHP Eficacy
(Bukti Khasiat
JHP) .
CD4
(Imunitas Tubuh)
Viral Load : VL
(Jumlah Virus)
CD4 adalah hasil test terhadap sel darah putih manusia yang hasilnya berupa sejumlah angka yang mewakili jumlah sel kekebalan tubuh yang dimiliki seseorang tiap ml/ul. Adapun angka rujukan/patokan jumlah CD4 yang normal adalah 410 s/d 1590 ml/ul.
Viral Load adalah hasil test terhadap sample sel darah manusia yang hasilnya berupa sejumlah angka yang mewakili jumlah kopi virus yang terdapat per ml darah seseorang. Angka rujukan VL yang baik adalah : 0 atau tak terdeteksi dengan sensitifitas reagen yang mendekati nol.
Bukti Khasiat JHP pada CD4 :
Bukti Khasiat JHP pada VL :
Sebelum
Sesudah
Sebelum
Sesudah
Hasil lab CD4 : 5
Hasil lab CD4 : 239
Hasil VL:3.080.000
Hasil VL: 8.800
Total Peningkatan CD4 :
234 ml/ul (dalam 1 bulan)
Total Penurunan Jumlah Virus :
3.071.200 kopi (dalam 3 bulan)
Pasien : Amy
Jenis Kelamin : Wanita
Foto Pasien : (liputan 6 siang SCTV)
Kesimpulan :
berdasarkan efidence (bukti lab) JHP efektif meningkatkan kekebalan tubuh pasien pengidap HIV.
Kesimpulan :
berdasarkan efidence (bukti lab) JHP efektif menurunkan jumlah virus dari darah pasien pengidap HIV.
Maka :
- JHP dapat digunakan baik pria maupun wanita.
- JHP dapat digunakan untuk tujuan meningkatkan
immune sistem (CD4),
- JHP dapat digunakan untuk menurunkan jumlah virus HIV dalam darah
- Kecepatan tanda kesembuhan dari infeksi HIV dapat terlihat dalam
1 bulan pertama penggunaan JHP berdasarkan pemeriksaan hasil laboratorium
atau
bukti perbaikan kualitas hidup dan kemampuan hidup seseorang. .
Seperti diketahui diatas, uji klinis khasiat JHP telah diujikan pada manusia, yaitu pada 100 orang responden. Contohnya adalah bukti uji efektifitas diatas pada pasien HIV, yang menggunakan laboratorium umum swasta yaitu : Laboratorium Prodia, untuk uji Viral Load HIV-1 RNA, Menggunakan metoda Real Time
generasi II, dengan sensitifitas mencapai 2x10^1 (atau 10 copies). Dan laboratorium R.S. Dharmais untuk test CD4.
Bagaimana dengan bukti Hasil Uji Toksisitas dari JHP ?
Dibawah ini adalah bukti bahwa Java Herbal Pill (JHP) sebagai obat HIV/AIDS HERBAL telah lolos uji toksisitas produk, yang dilakukan bekerjasama dengan Laboratorium Farmasi ITB. Uji Toksisitas adalah sebuah pengujian akan keamanan suatu produk, sebelum suatu produk dapat dikonsumsi oleh manusia.
Keamanan yang dimaksud adalah, apakah produk sediaan tersebut mengandung racun (toxic / toksik) sehingga membahayakan hidup manusia, atau tidak. Sehingga pada Uji Toksisitas terhadap Java Herbal Pill (JHP) di Laboratorium Farmasi ITB, hewan-hewan percobaan di laboratorium tersebut diberikan JHP dengan dosis mematikan untuk menguji apakah ada angka kematian yang timbul dari pemberian JHP kepada hewan yang diuji, atau tidak. Dan hasil dari penelitian yang memakan waktu 3 bulan tersebut adalah :
Hasil Toksisitas terhadap Java Herbal Pill (JHP)
dari Laboratorium Farmasi ITB
1
Pada JHP Telah diujikan Toksisitas hingga LD-50 (Lethal Dosage 50) yaitu uji tingkat racun hingga dapat mematikan. Pada hasil uji selama 3 bulan tersebut menyatakan, bahwa hingga 18 kali dosis yang telah ditentukan oleh Javanessia. Produk tersebut aman karena hingga masa penelitian berakhir angka kematian hewan uji = nol.
2
Maka dari hasil toksisitas di Laboratorium Farmasi ITB, Java Herbal Pill (JHP) dinyatakan aman untuk digunakan oleh manusia, dan tidak mengandung racun serta tidak dapat menyebabkan kematian, karena pada hasil penelitian tidak didapat angka kematian pada hewan uji.
Bukti Hasil Laboratorium Penelitian Toksisitas
dari Laboratorium Farmasi ITB (Lethal Dosage 50 )
Sertifikat BPOM dan Dinas Kesehatan untuk Java Herbal Pill
sebagai Obat Herbal untuk HIV/AIDS
Javanessia berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia melalui herbal, sehingga berusaha memenuhi kewajibannya dalam uji pra klinis, uji klinis, pendaftaran produk ke Dinas Kesehatan serta pengawasan dan pemeriksaan tempat industri oleh BPOM, bahwa produk Java Herbal Pill (JHP) telah diproduksi dengan memenuhi standar CPOTB.
Sertifikat BPOM
untuk JHP
Sertifikat Dinas Kesehatan
untuk JHP
Level operator produksi di PT. Javanessia memiliki pendidikan khusus tentang pembuatan obat yang higienis dan memiliki Pengetahuan Farmakologi tentang cara memproduksi obat. Bagian Produksi di Javanessia minimum adalah berpendidikan / lulusan Sekolah Kejuruan Farmasi dan pekerjaannya sehari-hari diawasi oleh Ahli Farmasi Penanggung Jawab Produksi yang telah memiliki sertifikat sebagai Apoteker Industri. Sehingga kestabilan produk terjaga dengan baik.
Seperti telah disebut diatas, bahwa Proses Produksi JHP sehari-hari diawasi oleh Ahli Farmakologi Obat, sebagai Penanggung Jawab Produksi Bersertifikat Apoteker, yang bertugas untuk mengawasi proses produksi obat. Mulai dari kebersihan baik tempat
produksi, alat produksi, cara produksi, hingga membersihkan kembali peralatan yang
telah digunakan termasuk perhatian pada pembuangan limbah industri serta kesehatan para pekerja yang melakukan proses produksi, sehingga memperkecil tingkat kontaminasi pada hasil produksi.
Sistem Stok dan Cara Kami Menjaga Kualitas Produk
Produk Obat Herbal untuk HIV/AIDS (Java Herbal Pill) dikeringkan menggunakan mesin pengering dan seluruh hasilnya di simpan di ruangan khusus untuk penyimpanan produk dengan suhu yang dijaga. Secara berkala ruang stok dibersihkan dan diperlakukan vacuum pada ruangan. Sama dengan tempat produksi, dimana para pekerja bekerja didalam ruangan yang menggunakan pengatur suhu dan sirkulasi udara yang baik sehingga kelembaban dalam ruangan produksi terjaga, dan bahan sediaan tetap kering.
Produk yang dikeluarkan kepada konsumen memiliki umur produksi kurang dari 1 bulan. Karena Javanessia menggunakan sistem FIFO (First In First Out) sehingga setiap produk yang lebih dulu diproduksi akan lebih dulu keluar. Dan masa kadaluarsa (Expire Date) produk sampai dengan 3 tahun sejak produk JHP dibuat.
Produk JHP memiliki expire date 3 tahun, karena selain bahannya memiliki zat alami anti bakteri, serta sejak pemilihan bahan diperlakukan dengan sangat higienis, serta melalui proses pengeringan yang cukup lama menggunakan mesin pengering sehingga tidak terkontaminasi udara bebas, menyebabkan setiap bahan pill dari Java Herbal Pill (JHP) benar-benar kering (tidak lembab) dan memiliki usia kadaluarsa hingga 3 tahun.
Cara penyimpanan produk di rumah Anda
Setelah pembelian, produk cukup disimpan di suhu ruangan, jika bermaksud untuk menyimpannya dalam waktu lama, produk dapat ditaruh dalam ruangan AC (untuk memastikan ruangan benar-benar kering). Namun jika hanya untuk pemakaian yang langsung untuk dihabiskan dalam 1-2 bulan, produk tidak perlu disimpan dalam ruangan ber AC , JHP dapat diletakkan bebas dalam suhu ruangan normal.
Saran Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Pasien HIV yang Ingin menggunakan Nutrisi Sehat
Sebenarnya tidak ada diet khusus atau menu makanan khusus yang perlu diperhatikan bagi penderita HIV/AIDS yang mengkonsumsi Java Herbal Pill. Namun makanan dengan gizi yang baik sangatlah penting. Apa sajakah makanan dengan gizi yang baik? Secara sederhana, makanan dengan gizi baik yang sudah kita kenal adalah makanan 4 sehat 5 sempurna, dimana cukup vitamin, protein hewani, protein nabati, karbohidrat, mineral dan air. Namun jika Anda mengalami kesulitan memenuhi gizi dengan makanan berbahan daging. Pada Video di atas di informasikan secara detail bahwa makan dengan variasi sayuran, umbi dan buah-buahan pun sudah dapat mencukupi kebutuhan Anda, bahkan dapat memenuhi nutrisi lebih daripada makan daging setiap hari. Usahakan mengenali makanan yang biasanya memicu alergi pada Anda, karena setiap orang memiliki alergi yang berbeda-beda pada bahan makanan tertentu.
Hindari Makanan Instant :
-
-
-
-
Usahakan agar tidak setiap hari makan mie instant
Gula atau pemanis buatan seperti aspartame, sakarin dan siklamat (hanya
gunakan gula asli dalam jumlah rendah)
Telur setengah matang (untuk menghindari salmonela)
Minuman berkarbonasi (cola, fanta, pepsi)
Perbanyak :
-
-
-
-
-
Buah-buahan segar sebagai sumber vitamin dan mineral alami, Sayur-sayuran dan makanan yang dibuat sendiri dengan tanpa bahan pengawet.
Kedelai, bisa dalam bentuk tempe, proteinnya lebih tinggi dari protein yang terdapat dalam daging jenis apapun. Harga tempe juga jauh lebih murah daripada daging. Menu Ikan,
seperti ikan bandeng, ikan gabus. Karena memiliki kandungan protein albumin alami paling tinggi diantara ikan lainnya. Albumin sangat dibutuhkan tubuh untuk pembentukan sel-sel tubuh yang baru, sehingga tubuh dapat cepat menggantikan sel-sel yang telah rusak. Minumlah air minimum 1,5 litter sampai dengan 2 litter sehari
Membuat sendiri jus buah segar dengan atau tanpa gula.
Cara Makan :
Makanlah dengan baik, jangan tergesa-gesa, beri kesempatan lambung mencerna dengan baik makanan yang masuk. Lebih baik makan sedikit-sedikit namun sering, daripada satu kali tapi luar biasa banyak. Untuk menjaga agar lambung tetap dapat menangani tiap makanan yang anda masukan dengan baik. Minum dengan air putih, air susu atau air teh.
Bekali Sekali-sekali tubuh anda (1-2x seminggu) :
-
-
-
-
-
Anggur asli, sebagai antioksidan alami
Buah merah, sebagai antioksidan alami
Teh Hijau, sebagai antioksidan alami
Susu Bayi, susu paling kaya vitamin, protein dan mineral. Namun bagi yang memiliki kolesterol tinggi dan memiliki lambung yang sensitif terhadap laktosa, Anda dapat mengganti susu dengan produk Yoghurt .
Yoghurt, adalah susu fermentasi, yang telah mengalami setengah cerna oleh bakteri baik, sehingga tidak menyebabkan kembung bagi yang sensitif terhadap laktosa pada susu.
Jika anda senang meramu dan ingin meramu sendiri :
-
-
- .
.
-
-
-
-
Membuat teh daun meniran sendiri, sebagai imunomodulator
Membuat jus buah beet, sebagai antioksidan alami
Membuat teh daun mints, untuk relaksasi, membantu pencernaan dan metabolisme tubuh, mampu menghilangkan rasa mual akibat cemas, atau reaksi obat, atau masalah lambung.
Membuat jahe seduh, melancarkan peredaran darah
Menambahkan seledri pada resep makanan
Menambahkan bawang putih pada resep makanan
Melebihkan kunyit pada resep makanan yang sedang anda buat